Co-Branding Internet Banking SBI Dorong Transformasi Digital untuk BPRS Formes Sleman
12/16/2024
Digitalisasi menjadi kunci bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) untuk bersaing di era modern. Komitmen ini diwujudkan oleh PT Syariah Bisnis Internasional (SBI) melalui peluncuran solusi Co-Branding Internet Banking yang dirancang khusus untuk mendukung transformasi digital BPR dan BPRS. Melalui kemitraan strategis dengan BPRS Formes dan BPRS Dana Hidayatullah, SBI menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada 20 November 2024 di Yogyakarta. “Digitalisasi memungkinkan BPR dan BPRS menjangkau segmen yang sebelumnya kurang tergarap, seperti generasi muda yang melek teknologi, komunitas urban, dan pelaku usaha mikro,” ujar Didik Rawandi, CEO sekaligus pemilik SBI, melalui keterangan pers, Selasa (26/11/2024).
Ia menambahkan, solusi ini memberikan layanan digital modern dengan biaya terjangkau sehingga mampu memperkuat daya saing BPR dan BPRS di tengah kompetisi dengan bank-bank besar. Ia menjelaskan, transformasi digital yang menyeluruh sebagai solusi Co-Branding Internet Banking yang ditawarkan SBI mencakup berbagai fitur unggulan.
Pertama, RemitCepat.id. Berupa platform remittance yang memungkinkan pengiriman uang domestik dan internasional secara instan. Kedua, virtual account multi-bank. Merupakan solusi untuk mengelola banyak akun dalam satu platform. Ketiga, pemantauan transaksi real-time. Layanan ini memudahkan monitoring transaksi secara langsung. Terakhir, layanan Single Settlement untuk Multi-Bank, yang berupa fitur efisiensi transaksi antarbank. “Transformasi digital bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai syariah dalam layanan keuangan modern,” tambah Didik.
Ia menambahkan, solusi ini dirancang untuk memastikan BPR dan BPRS tetap relevan di tengah perubahan lanskap keuangan. Menurut Didik, keamanan data nasabah jadi prioritas utama. Hal ini mengingat meningkatnya kekhawatiran akan keamanan data di Indonesia. Untuk itu, SBI telah mengimplementasikan teknologi terkini keamanan data. Seperti, teknologi Secure Key Management dan Two-Factor Authentication untuk mencegah pencurian data. Selanjutnya ada sistem fraud detection dan anti-money laundering guna melindungi transaksi nasabah dan mitra. “Semua solusi kami dirancang sesuai regulasi Bank Indonesia untuk memberikan rasa aman kepada mitra dan pengguna,” ujar Didik.
arget dan Rencana Pengembangan SBI Ke depan, SBI menargetkan satu juta transaksi per bulan dengan memperluas jaringan kemitraan BPR dan BPRS di seluruh Indonesia. Selain itu, perusahaan sedang mempersiapkan fitur ritel seperti pembayaran di merchant dan keagenan RemitCepat, untuk memperkuat layanan finansial berbasis syariah. “SBI hadir sebagai game changer di industri keuangan syariah. Kami tidak hanya menawarkan teknologi, tetapi juga solusi yang inovatif, aman, dan terjangkau sesuai kebutuhan lokal,” tegas Didik.
Sebagai informasi, PT Syariah Bisnis Internasional adalah perusahaan penyedia jasa pembayaran berbasis syariah yang telah mendapatkan izin resmi dari Bank Indonesia dan Kementerian Hukum dan HAM. SBI berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi syariah Indonesia melalui solusi digital yang inklusif dan inovatif.